Anda Familier dengan logo diatas, tentu bagi warga muhammadiyah sangat mengenal sekali dengan logo gambar diatas.
Lambang Muhammadiyah itu diciptakan
semasa Kyai Dahlan hidup yaitu di sekitar tahun berdirinya Muhammadiyah.
Lambang itu berwujud matahari dengan dua belas sinarnya yang berwarna
putih, di tengahnya ada tulisan Muhammadiyah dilingkari tulisan dua
kalimah syahadah dan berlatar warna hijau.
Mengapa lambang itu berbentuk matahari?
Karena KH Ahmad Dahlan (ayahnya) berkeinginan agar Muhammadiyah bisa
menjadi wadah, organisasi yang bisa menyinari (mencerahkan) hati dan
pikiran masyarakat dimana saja dengan ajaran-ajaran Islam yang benar
(berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah), sehingga masyarakat bisa menjadi
masyarakat yang baik, dalam arti beriman, berbudi pekerti luhur (jujur,
adil dan menghormati sesama manusia serta mencintai semua makhluk) dan
suka melakukan amal shalih.
Tulisan Muhammadiyah di tengah
menunjukkan bahwa organisasi yang dibentuk Kyai Dahlan itu adalah
organisasinya orang-orang yang ingin mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Tulisan Muhammadiyah dilingkari dua kalimah syahadat karena orang-orang
Muhammadiyah itu ingin menegakkan kalimah Allah, ingin menegakkan tauhid
agar masyarakat hidup bertauhid, dan hanya mengikuti Rasulullah SAW.
Mengapa sinar mataharinya berwarna putih?
Karena warna putih adalah warna yang disukai Rasulullah. Rasulullah
suka berpakaian putih. Kita juga selalu berdoa; Allahumma naqqini minal khathaya kama yunaqats tsaubu al abyadhu minaddanas. (Ya
Allah bersihkanlah hamba dari segala kesalahan sebagaimana kain putih
yang telah dibersihkan dari kotoran). KH Ahmad Dahlan berharap agar
warga Muhammadiyah suka memancarkan agama Islam (berdakwah amar makruf nahi munkar) dengan
niat yang bersih hati yang suci, tanpa pamrih, kecuali mencari ridha
Allah semata. Jika Islam didakwahkan dengan niat yang bersih, maka Islam
akan mencerahkan, ibaratnya dengan sinar putih bersih maka yang
disinari akan menjadi terang hatinya dan tercerahkan pikirannya.
Mengapa warna dasarnya hijau? Menurut KH
Siraad Dahlan, warna hijau itu adalah warna yang selalu ditawarkan Allah
kepada Mukmin, Muslim yang baik yang senantiasa melaksanakan amal
shalih seperti tersebut dalam surat ar-Rahman ayat 76, surat al-Insan
ayat 21 dan surat Kahfi ayat 31.
“Mereka bertelekan (bersandar) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah” (QS. ar-Rahman : 76)
“Mereka memakai pakaian sutera halus
yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat
dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (QS. al-Insan : 21)
“Mereka itulah (orang-orang yang)
bagi mereka surga And, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga
itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau
dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar
di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan
tempat-istirahat yang indah.” (QS. al-Kahfi : 31)
Di kemudian hari orang-orang Muhammadiyah
mengartikan hijau dengan segar, sejuk, damai, teduh dan menenteramkan
hati. Karena Muhammadiyah ingin mendakwahkan agama yang menyejukkan,
agama yang membawa kesegaran dan menenteramkan sebab ajaran dan amal
shalihnya selalu mendatangkan rahmat bagi lingkungannya (rahmatan lil ‘alamin).
Kesimpulan dari makna lambang itu yaitu:
(1) Muhammadiyah dilahirkan pada tahun 1912 dan akan memancarkan ajaran
Islam ke segala arah dan memberi pencerahan dimana-mana, di mana saja
sinar matahari itu dapat menembus, (2) Dalam bermuhammadiyah dan dalam
menjalankan perintah agama mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW,
berdakwah, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam hendaknya
dilandasi niat yang tulus, dan bersih, semata-mata untuk mencari ridha
Allah SwT, li’ilaai kalimatillah, li wajhillah. (3) Maksud dan tujuan dakwahnya yang dilaksanakan senantiasa untuk membangun keselamatan dan kedamaian (salam), kebaikan (khair), pembangunan (islah), keberkahan (rahmat), bersikap tengahan, moderat (wasithiyah), penuh keteladanan (uswah) dan kemuliaan (izzah) Islam. Mewujudkan Islam yang damai, toleran dan menenteramkan. Wallahu’alam bish shawwab. [sp]..muhammaddaradjat1962.wordpress.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar